Solu Bolon Di Danau Toba

Batak Toba merupakan salah satu sub etnik di Sumatera Utara yang paling dominan dibandingkan sub etnik Batak lain seperti Pakpak, Simalungun, Karo, Mandailing, dan lain-lain. Tidak jarang sebagian masyarakat Indonesia yang berdomisili di pulau lain dan bukan berasal dari Sumatera Utara masih banyak yang kesulitan membedakan sub etnik Batak yang ada saat ini. Mereka cenderung menganggap bahwa Batak hanya ada satu.

Batak Toba menyebar luas di seluruh kawasan di Sumatera Utara. Penyebaran mereka lebih luas dibandingkan dengan sub etnik Batak lainnya. Tidak jelas, apakah ini karena naluri merantau orang Batak Toba lebih besar dari pada yang lain atau ada faktor alam lainnya. Yang jelas, dalam pengalaman kita sehari-hari, di perantauan lebih banyak ditemui orang Batak Toba dibanding sub etnik lainnya.

Nah, kembali ke topik. Solu Bolon dalam bahasa Indonesia berarti "sampan besar". Oleh karena riwayat Batak Toba itu lebih banyak mengambil setting di kawasan Danau Toba, karena sejarah hadirnya orang Batak pun di dunia ini dalam sejarah Batak dikatakan berasal dari Samosir di sebuah kampung bernama Sianjur Mula-Mula (kampung asal-muasal si Raja Batak), tentu wajar bila sejarah peradaban Batak Toba banyak mengambil setting di kawasan Danau Toba.

Solu Bolon itu adalah alat transportasi yang menghubungkan huta (kampung) dengan kampung lain di sekitar Danau Toba. Mereka harus melakukan itu karena Danau Toba memiliki luas 100 x 30 km. Solu Bolon itu sampan besar yang bisa menampung beberapa orang dan biasanya dimiliki oleh raja-raja (kepala Kampung) di masa itu. Jadi orang biasa tidak mempunyai solu bolon.

Saat ini di Danau Toba, Travel Agent Medan tidak lagi menggunakan sampan tradisional itu untuk membawa wisatawan yang tour ke pulau samosir sebagai program dari paket tour danau toba. Mereka sudah menggunakan kapal motor yang lebih nyaman dan digerakkan oleh mesin dengan kecepatan sesuai dengan keseimbangan berat dan kondisi ombak danau. Ada dua destinasi di Pulau Samosir yang biasa didatangi oleh wisatawan khususnya group yang terdiri dari minimal 15 orang, yaitu Kampung Tomok dan Kampung Ambarita. Kedua kampung ini adalah destinasi wisata yang menarik di mana tour guide akan menjelaskan tentang sejarah kehidupan orang Batak di masa lampau.

Tour ke Danau Toba saat ini memang sudah nyaman karena infrastruktur yang sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun yang lalu. Saat ini wisatawan bisa memilih paket wisata danau toba dimulai dari Bandara Kuala Namu atau dari Bandara Silangit. Bahkan dimungkinkan, wisatawan landing di Kuala Namu Airport dan lanjut city tour Medan lebih dulu. Usai mengikuti paket tour Medan, mereka berlanjut menyelesaikan program tour danau toba dan berakhir di Bandara Silangit di daerah Siborong-borong sebelah selatan.

https://www.tobawisata.com/paket-tour-danau-toba/

https://www.tobawisata.com/paket-tour-medan-danau-toba-murah/