Tiga Alasan Mengapa Anda Wajib Berkunjung ke Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan dari pada danau. Di tengah danau vulkanik terbesar di dunia ini juga terdapat sebuah pulau yang berukuran cukup besar, yaitu Pulau Samosir.

Alasan Anda Mengunjungi Danau Toba

Setidaknya anda memiliki tiga alasan mengapa anda terpanggil untuk datang ke Danau Toba. Adalah sebuah kenyataan bahwa banyak wisatawan yang sudah pernah ke Danau Toba dalam program tour Danau Toba mewajibkan dirinya untuk datang kembali tahun depan atau 3 tahun mendatang.

Ketiga alasan ini meliputi:

1. Danau Toba Merupakan Satu dari Destinasi Wisata Super Prioritas

Siapa yang tak mengenal Danau Toba? Ya, danau yang memiliki cerita legenda populer ini merupakan salah satu destinasi andalan di Sumatra Utara. Bahkan di tahun 2021 lalu, Danau Toba ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Menparekraf, Sandiaga Uno.

Sekadar informasi, sebenarnya ada beberapa tempat wisata lain di Indonesia yang masuk ke dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas, termasuk salah satunya Danau Toba. Kira-kira apa alasannya danau tersebut masuk ke daftar DPSP.

Seperti yang kita semua tahu kalau Danau Toba kerap kali jadi perwakilan ikon wisata di Indonesia. Sebelum masuk menjadi DPSP, danau satu ini juga telah ditetapkan terlebih dahulu sebagai Global Geopark oleh UNESCO dalam sidangnya pada 2020 lalu.

2. Danau Vulkanik Terbesar di Dunia

Dalam sejarahnya, Danau Toba diakui sebagai danau kaldera terbesar di dunia, yaitu jenis danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Para ahli geografi menyatakan bahwa Danau Toba terbentuk sekitar 74 ribu tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi dengan skala besar. Letusan tersebut menciptakan kawah yang luas, yang seiring berjalannya waktu terisi air hujan dan menjadi danau.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa awalnya Danau Toba adalah sebuah gunung. Apalagi bila melihat maraknya minat masyarakat dunia untuk menikmati serunya paket wisata Danau Toba. Fakta ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli geologi Belanda bernama Rein Van Bemmelen pada tahun 1939.

Para ahli geologi lainnya juga menyatakan bahwa letusan Gunung Toba mencapai skala 8 dalam Indeks Letusan Vulkanik (VEI), yang merupakan skala terbesar dalam rentang waktu 25 juta tahun terakhir. Sebagai perbandingan, letusan Gunung Sinabung pada tanggal 3 Januari 2021 di Sumatra Utara hanya mencapai skala 2 VEI.

3. Danau Toba Kaya Budaya dan Pengalaman Sejarah

Program paket tour Danau Toba selain menampilkan Pesona Danau Toba dan Samosir, yang lain adalah wisata budaya. Desa Tomok yang berlokasi di sebelah timur Samosir salah satunya. Di sana kita dapat mempelajari kebudayaan dan peninggalan leluhur suku Batak Toba, mulai dari rumah adat, makam raja-raja kuno, hingga benda-benda zaman megalitikum. Kemudian ada pula Desa Lumban Suhi-Suhi yang merupakan penghasil kain khas Batak, Ulos.

Untuk bisa sampai ke Pulau Samosir pilihannya adalah naik kapal feri dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok. Alternatif lainnya juga bisa berangkat dari pelabuhan Muara menuju pelabuhan Sipinggan.

Sementara untuk seluruh wisatawan di Indonesia yang ingin mengunjungi Danau Toba, dapat menggunakan moda transportasi udara. Pilihan pertama adalah berangkat dari Bandara Internasional Kualanamu di Medan dan terbang ke Bandara Internasional Sisingamangaraja XII di Borong, Siberon, Tapanuli Utara. Kemudian, dari bandara tersebut bisa menggunakan jalur darat menuju Danau Toba.